Antara penemuan saintifik tentang khasiat madu dapat diringkaskan seperti berikut:
- Kaya bahan anti oksidan yang menghalang free radicals daripada bertindak ke atas sel-sel yang boleh menyebabkan kanser (BBC, University of Zagreb, Croatia);
- Antara sumber tenaga asli bagi tubuh yang terbaik seperti meningkatkan kekuatan otot dan stamina badan (British Honey Importers and Packers Association);
- Pembunuh kuman daripada jenis bakteria, fungus dan protozoa (University of Waikato, New Zealand);
- Mampu menyembuhkan ulser dan luka dengan lebih cepat dan berkesan (University of Waikato, New Zealand);
- Boleh merawat penyakit mata (Fotidar MR, Fotidar SN);
- Mampu menjadi antibiotic yang lebih berkesan (University of Cardiff, Wales);
- Meningkatkan kadar serapan kalsium dalam badan;
- Dapat meningkatkan hemoglobin dan dapat mencegah dari serangan anemia;
- Kegunaan madu secara luaran juga dapat mempercepatkan lagi proses penyembuhan;
- Dapat meningkatkan pengeluaran gastrointestinal untuk merawat ulcer;
- Sumber utama vitamin dan mineral yang kaya;
- Sumber tenaga yang hebat dan semulajadi tidak seperti gula pasir yang memudaratkan;
- Memulihkan sel-sel urat besar;
- Menjaga dan mengimbangi kekuatan badan;
- Merangsang tenaga batin;
- Memulihkan kembali bekuan darah dan membetulkan pengaliran darah;
- Membersihkan kandungan lemak dan membuat jantung aktif;
- Menghilangkan rasa kebas-kebas dan mengurangkan tekanan darah tinggi;
- Membantu pertumbuhan janin dan bayi dari segi fizikal dan mental;
- Menyembuh dengan segera cirit-birit;
Kajian Saintifik: Dari Perut Lebah itu Keluar Minuman yang Bermacam-macam warnanya:
Dari ilustrasi anatomi lebah di atas, kita dapat mengetahui bahwa meskipun madu dikeluarkan dari perut lebah (Dalam Al Quran disebutkan dalam surah An Nahl ayat 69: "... dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya..."), namun ternyata madu ditempatkan di tempat khusus dalam perut lebah yang disebut perut madu (honey stomach, honey sac atau crop) yang terpisah dari perut besar lebah (large intestine atau stomach). Di dalam perut madu tersebutlah proses penguraian gula komplek diubah menjadi gula sederhana atau mono sakarida. Sering terjadi ketidakfahaman di masyarakat seolah madu adalah kotoran lebah kerana berasal dari perut lebah. Madu bukanlah kotoran lebah meskipun dalam prosesnya melalui perut lebah. Honey sac yang berada di perut lebah sebenarnya lebih merupakan tempat penyimpanan khusus untuk madu selama perjalanan lebah pekerja dari tempat pengambilan nectar sampai ke sarangnya. Selanjutnya nectar yang berupa gula komplek dalam bentuk sukrosa mengalami proses fizikal dan kimia sekaligus, meneruskan perjalanannya di perut lebah dan dilanjutkan ke sarang lebah. Nectar yang diambil dari bunga-bunga tanaman mengandungi gula dan kadar air yang tinggi (sekitar 60%), untuk menjadi madu kadar air ini harus diturunkan secara signifikan menjadi sekitar 20-30%. Proses penurunan kadar air ini mulai terjadi pada saat lebah menjulurkan lidahnya (proboscis) untuk memindahkan madu sedikit demi sedikit dari dalam perut madu (honey sac) ke sarang lebah. Di dalam sarang lebah kadar air terus diturunkan lebih lanjut dengan laju penurunan yang lebih tinggi melalui kipasan sayap-sayap lebah yang terus menerus mengawal hawa/suhu hangat di seluruh ruangan dalam sarang lebah.
Proses kimia dari nectar menjadi madu terjadi di dalam perut lebah ketika enzym invertase mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.